Selasa, 02 Desember 2008

Analisis Manajemen Modal Kerja Perusahaan Duta Pertiwi Tbk

Profil Perusahaan

PT Duta Pertiwi Tbk merupakan perusahaan yang berdiri sejak tanggal 29 Desember 1972. Perusahaan tersebut beralamat pada Gedung ITC Lantai 7 AND 8 Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta, telp (021) 6019788, fax 021 – 601 855. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), pengembang dengan diversifikasi usaha yang lengkap mulai dari proyek komersial berupa pengembangan sarana bisnis terpadu, perumahan, gedung perkantoran dan hotel, tercatat pada PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya sejak November 1994. Proyek komersial yang dimiliki tersebar pada daerah pusat bisnis Jakarta sedangkan proyek perumahan yang dikembangkan terletak strategis dekat dengan jalan lingkar luar Jakarta.

Analisis Manajemen Modal Kerja Perusahaan


Modal kerja yang secara umum diartikan sebagai selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan mempunyai arti dan fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan operasi perusahaan. Karena itu pengelolaannya harus dilakukan dengan baik agar kegiatan perusahaan bisa berjalan dengan lancar sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan untuk memaksimatkan laba bisa tercapai. Pengelolaan modal kerja mencakup pengelolaan terhadap komponen-komponen harta lancar maupun hutang lancar perusahaan, seperti pengelolaan kas, persediaan, piutang dagang serta hutang dagang perusahaan.





Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terjadi penurunan Net Working Capital yang sangat tajam pada tahun 2004 - 2005 yaitu dari Rp.316.836.218.466,- menjadi Rp.-305.166.987.009,- hal ini menunjukkan bahwa dana yang benar – benar tersedia untuk kegiatan operasional perusahaan sehari – hari menurun sangat tajam. Sedangkan pada tahun 2005 – 2007 terjadi peningkatan dana meskipun dalam keadaan minus atau kurang, yaitu sebesar Rp.-305.166.987.009,- menjadi Rp.-32.371.385.315,-. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pembiayaan tambahan yang melebihi biaya aktiva tetap akan dibutuhkan untuk mendanai kenaikan aktiva lancar.
Cash conversion cycle merupakan salah satu pengukuran dari WCM (working capital management) yang merupakan jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dari penjualan barang tertagih. Siklus ini terdiri dari periode konversi persediaan, piutang, dan hutang usaha. Perhitungan Cash Conversion Cycle dimulai dengan menambahkan rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutangnya/ Receivable Collection Period dengan Inventory Conversion Period dan kemudian dikurangkan dengan Payable Deferral Period.


Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa Cash Conversion Cycle pada tahun 2004 menunjukkan angka -1762,939 , artinya pada tahun 2004 PT. Duta Pertiwi Tbk. membutuhkan waktu -1762,939 hari sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dari penjualan barang tertagih. Bagaimana perusahaan tersebut bisa mengurangi CCC-nya menjadi dibawah nol? Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya pengelolaan modal kerja yang agresif. Pada tahun 2005 perusahaan mengalami penurun CCC yang cukup fenomenal sebesar -2025,122. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki manajemen persediaan yang efektif. Hal tersebut dikarenakan Inventory Conversion Period menurun pada tahun 2004 sebesar 456, 774 hari menjadi 428,787 hari pada 2005. Sedangkan Payable Deferral Period mengalami kenaikan pada tahun 2004 sebesar 2232,894 hari menjadi 2473,112 hari pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 dan 2007 nilai Cash Conversion Cycle terus mengalami peningkatan menjadi -1.001,151 hari dan -860,444 hari . Artinya, PT. Duta Pertiwi Tbk. menjadi kurang efisien karena pada tahun 2006 dan 2007, perusahaan membutuhkan waktu yang semakin lama sejak penggunaan dana sampai mendapatkan dana kembali. Hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2005 perusahaan memperoleh nilai Cash Conversion Cycle yang terkecil yang artinya pada tahun tersebut kinerja perusahaan paling efektif dibandingkan dengan ketiga tahun yang lain.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis modal kerja perusahaan Duta Pertiwi Tbk di atas maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Modal kerja yang secara umum diartikan sebagai selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan mempunyai arti dan fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan operasi perusahaan. Terjadi penurunan Net Working Capital yang sangat tajam pada tahun 2004 - 2005 yaitu dari Rp.316.836.218.466,- menjadi Rp.-305.166.987.009,- hal ini menunjukkan bahwa dana yang benar – benar tersedia untuk kegiatan operasional perusahaan sehari – hari menurun sangat tajam. Cash conversion cycle merupakan salah satu pengukuran dari WCM (working capital management) yang merupakan jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dari penjualan barang tertagih. Pada tahun 2005 perusahaan mengalami penurun CCC yang cukup fenomenal sebesar -2025,122. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki manajemen persediaan yang efektif.Pada tahun 2006 dan 2007 nilai Cash Conversion Cycle terus mengalami peningkatan menjadi -1.001,151 hari dan -860,444 hari . Artinya, PT. Duta Pertiwi Tbk. menjadi kurang efisien karena pada tahun 2006 dan 2007, perusahaan membutuhkan waktu yang semakin lama sejak penggunaan dana sampai mendapatkan dana kembali. Hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2005 perusahaan memperoleh nilai Cash Conversion Cycle yang terkecil yang artinya pada tahun tersebut kinerja perusahaan paling efektif dibandingkan dengan ketiga tahun yang lain.